3 Cara identifikasi resiko bahaya di tempat kerja

    Sebagai seorang karyawan di suatu institusi atau perusahaan pastinya kita di tuntut agar bekerja sesuai apa yang telah di tugaskan oleh atasan atau supervisi kita dalam melaksanakan suatu pekerjaan,selain itu kita juga terkadang berada di suatu kondisi yang mana pekerjaan yang bukan job desk yang kita miliki terkadang juga kita dengan sebuah keterpaksaan melakukan apa yang bukan tugas kita,hal tersebut tentu sangat dilema mengingat sifat integritas suatu pekerjaan harus di laksanakan dengan cepat dan tepat waktu.

    Nah dari penjelasan diskripsi singkat di atas,tentunya teman-teman yang bekerja di salah satu perusahaan pasti pernah mengalami hal serupa yang di mana kita canggung atau merasa ragu akan menolak perintah langsung dari atasan kita.selain hal tersebut sebagai karyawan yang baik dan profesional kita juga berhak untuk menolak apalagi yang bukan kapasitas job desk yang kita miliki.penolakan itu bukan berarti membangkang atau melawan atasan namun justru mencerminkan sikap kewaspadaan akan resiko yang akan terjadi jika seandainya bahaya yang ada di suatu pekerjaan itu berdampak pada diri sendiri hal tersebut akan merugikan dari semua aspek yang kita miliki.

pekerjaan yang bukan jobdesk di miliki



    Perlu di sadari bahwa pekerjaan yang di lakukan di luar job desk dan kapasitas kita sebagai karyawan tentunya akan berdampak menghasilkan suatu resiko dan bahaya yang akan terjadi.oleh karena itu sebagai seorang pekerja yang baik kita harus berpikir untuk mengamati sebuah pekerjaan agar bertujuan mengidentifikasi potensi bahaya apa saja yang ada di sekitar pekerjaan kita dalam hal memahami konsep serta teori kerja dan memahami secara keseluruhan  pekerjaan di lakukan yang berdampak pada keselamatan diri sendiri maupun rekan kerja kita.

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat di lakukan dalam pengamatan sebuah pekerjaan:

  1. Identifikasi bahaya:kegiatan ini sangat penting dan semua aktivitas yang terlibat dapat di analisis sesuai dengan peruntukan nya.
  2. Housekeeping:memastikan sebelum dan sesudah pekerjaan perlu di perhatikan struktur penempatan material dan kualitas kebersihan yang ada di tempat kerja.
  3. Last minute Assetment:salah satu metode yang paling efektif pada suatu pekerjaan adalah melakukan safety talk dan menjaga komunikasi yang efektif dalam suatu pekerjaan itu sendiri.
    Dari langkah-langkah pengamatan adalah hal yang paling signifikan untuk di implementasikan dalam pekerjaan yang kita lakukan.mengingat dalam beberapa terakhir berdasarkan penelitian siklus kecelakaan di tempat kerja di Indonesia dapat di jadikan salah satu topik yang penting untuk di jadikan dasar bahwa pemahaman dan metode sistem keselamatan kerja yang kita terapkan di tempat kerja akan berguna untuk diri sendiri sebagai informasi agar menjadikan kita sebagai karyawan yang mengutamakan keselmatan kerja itu sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Hindari Sikap Rasa Puas Diri Pada Saat Bekerja

Tips Meningkatkan Publik Speaking Sebagai Seorang HSE

Tantangan Dasar bagi seorang HSE