3 faktor Perilaku kerja yang salah di tempat kerja
The Human Factors Analysis and Classification kesalahan manusia yang ketidakmampuan melakukan sesuatu hal di luar dari batas kemampuan nya,sehingga banyak kesengajaan yang melalaikan sebuah aturan hingga terjadinya sebuah kecelakaan kerja.Mengatasi kesalahan perilaku kerja merupakan sesuatu yang perlu di kaji secara objektif,karena hal tersebut memerlukan kajian resiko dasar dari perilaku kerja seseorang yang tentu melibatkan pengembangan dan menerapkan aturan baku dengan cara Perusahaan wajib mengadakan sosialisasi dalam hal keterampilan,perbaikan sistem kerja,menjalin komunikasi dan mengadakan Hse Mandatory bagi perusahaan yang mengedepankan sistem manajemen k3.Jika di lihat dari banyak kejadian resiko dan bahaya kecelakaan kerja itu sendiri sering kita jumpai meruapkan kesalahan dan kelalalian dari bentuk unsafe action dari pekerja tersebut
berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi HUMAN ERROR di tempat kerja:
- Stress : Mental dan psikologis adalah salah satu komponen yang kompleks dalam diri seorang pekerja yang dapat memiliki potensi kecelakaan kerja,bentuk stress tersebut dapat di pengaruhi oleh masalah pribadi,under pressure dari atasan,maupun sistem manajemen kerja yang tidak tertata secara optimal di lingkungan kerja itu sendiri.
- Menganggap sepele pekerjaan : Hamapir 60% accident di lokasi kerja juga di pengaruhi oleh praktisi pekerjaan itu di anggap mudah dan terbiasa di lakukan oleh seorang pekerja sehingga penerapan akan Kajian resiko akhir di tempat kerja itu tidak di lakukan secara optimal.
- Alat pelindung diri : APD adalah tombak utama Perusahaan dalam memerangi siklus resiko dan bahaya di tempat kerja,namun juga sebaliknya APD tersebut juga salah satu musuh kecil seorang pekerja yang tidak peduli akan penggunaan alat pelindung diri yang di kenakan dengan baik oleh seorang pekerja,dengan alasan penggunaan yang risih dan kurang nyaman untuk di gunakan,dengan pemikiran tersebut banyak pekerja yang melakukan pekerjaan sembrono dan asal - asalan sehingga dapat mempengaruhi tingkat kecelakaan di tempat kerja secara berkala.
insiden di tempat kerja |
- Job Risk Aseestment : Semua kalangan yang terlibat wajib memastikan metode penilaian resiko kerja sebelum memulai pekerjaan,salah satunya adalah melakukan survei perencanaan keselamatan seperti melengkapi dokumen kerja yaitu permit to work dan menyediakan fasilitas tools dan equipment yang tervalidasi.
- Body sistem : Tidak mengambil jalan pintas dan memulai pekerjaan dengan penerapan sistem man-to-man
- Housekeeping : Menjaga kelestarian lingkungan dan kebersihan di tempat kerja guna untuk menghindari pencemaran serta kecelakaan kerja yang di akibatkan kondisi lingkungan yang buruk.
- Audit : Pemeriksaan secara berkala juga wajib untuk di lakukan baik secara langsung maupun secara dokumen kegiatan tersebut bertujuan agar sistem keselamatan kerja dapat teridentifikasi secara keseluruhan.
- Team work : menjaga kordinasi dan komunikasi di setiap entitas dan berbagi pengetahuan ke setiap anggota yang terlibat.
Comments
Post a Comment