Tips menjaga dan mengembangkan sikap etos kerja

     Sebagai makhluk sosial, manusia setelah  belajar dan melek intelektual harus mengatasi hambatan-hambatan lain untuk menjadi individu yang lebih baik. Salah satu cara untuk mengembangkan orang-orang hebat di tempat kerja adalah dengan menerapkan etos kerja yang baik. Jika bekerja hanya mengurangi tanggung jawab, itu sudah menjadi hal yang lumrah bagi banyak orang. Bekerja sepenuh hati dan meraih kesuksesan merupakan salah satu hasil  dari  etos kerja yang unik. Anda harus tahu bahwa  masyarakat Eropa Barat dan Amerika menerapkan etika kerja yang baik. Melalui pendekatan budaya, mereka menciptakan doktrin dalam agamanya bahwa kemalasan dan membuang-buang waktu adalah dosa terbesar. Konsep lainnya adalah bahwa bekerja adalah sebuah panggilan dan orang percaya harus bekerja keras untuk memuliakan Tuhan.

Sebagai makhluk sosial, manusia setelah  belajar dan melek intelektual harus mengatasi hambatan-hambatan lain untuk menjadi individu yang lebih baik. Salah satu cara untuk mengembangkan orang-orang hebat di tempat kerja adalah dengan menerapkan etos kerja yang baik. Jika bekerja hanya mengurangi tanggung jawab, itu sudah menjadi hal yang lumrah bagi banyak orang. Bekerja sepenuh hati dan meraih kesuksesan merupakan salah satu hasil  dari  etos kerja yang unik. Anda harus tahu bahwa  masyarakat Eropa Barat dan Amerika menerapkan etika kerja yang baik. Melalui pendekatan budaya, mereka menciptakan doktrin dalam agamanya bahwa kemalasan dan membuang-buang waktu adalah dosa terbesar. Konsep lainnya adalah bahwa bekerja adalah sebuah panggilan dan orang percaya harus bekerja keras untuk memuliakan Tuhan.

safety talk sebelum bekerja

Seberapa Pentingkah Etos Kerja Itu?

    Pentingnya  Etos Kerja Menurut beberapa pendapat, bukan tidak mungkin orang yang memiliki etos kerja bisa sukses. Menurut pelatih bisnis profesional Dana Brownlee, kecerdasan, bakat, dan tingkat keterampilan adalah faktor terpenting untuk sukses, namun tekad dan ketekunan seringkali lebih penting. Ia juga menambahkan bahwa etos kerja merupakan sesuatu yang dapat dikendalikan. Anda mungkin berpikir bahwa gelar, sertifikasi, dan bahkan pengalaman adalah segalanya. Namun, semua itu kembali lagi pada Anda. .Seberapa keras Anda bekerja, seberapa kreatif Anda memecahkan masalah, dan seberapa besar tekad Anda untuk mencapai tujuan Anda. Meskipun demikian, memiliki etos kerja yang baik tidak hanya menguntungkan Anda, tetapi orang lain juga mendapat manfaat. Karena etos kerja dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif. Ketekunan dan tanggung jawab yang Anda tunjukkan dapat mempengaruhi kinerja rekan kerja dan atasan Anda. Misalnya saja Anda selalu  tepat waktu di tempat kerja. Ini akan mengubah cara  mereka memandang Anda. Anda dianggap disiplin dan bertanggung jawab, sehingga Anda mungkin ragu untuk menunda pekerjaan tanpa menyadarinya.

kordinasi terhadap supervisi 

Karakteristik Apa Saja kah yang di Milik Etos Kerja

Silakan mencobanya untuk evaluasi diri! Apakah Anda termasuk orang yang memiliki etos kerja        yang kuat? Simak ciri-ciri etos kerja di bawah ini:

1. Disiplin Disiplin tidak bisa dipisahkan dari kesuksesan. Disiplin dalam hal ini tidak sebatas pada ketepatan waktu saja, namun mengacu pada kemampuan mengikuti jadwal yang telah direncanakan. Orang-orang dengan etos kerja  tetap fokus pada tujuan jangka panjang  dan tidak terganggu oleh kepuasan sesaat. 

2. Hargai waktu Anda Orang yang disiplin dan mempunyai etos kerja sangat menghargai waktu. Mereka biasanya menghindari melakukan aktivitas yang kurang penting. Mungkin pepatah “waktu adalah uang” menggambarkan nilainya. 

3. Inisiatif Ini adalah poin yang sangat penting. Orang dengan etos kerja yang baik tidak segan-segan menyuarakan idenya ketika sudah memilikinya. Orang cenderung  kurang puas jika mereka tidak berpartisipasi dalam  aktivitas seperti proyek tim. 

4. Jujur dan Bertanggung Jawab Sebagaimana kita ketahui,  tanggung jawab adalah landasan kepercayaan. Orang dengan etos kerja yang baik selalu menepati janjinya. Mereka  selalu memprioritaskan pekerjaan yang  mereka lakukan untuk menyelesaikannya. 

5. Menunjukkan Komitmen Tinggi Seseorang dengan etos kerja yang baik tidak hanya melepaskan kewajiban bekerja, tetapi juga selalu memberikan 100% kemampuannya. Jarang terlihat mencurigakan karena  dapat mempengaruhi kualitas yang dihasilkan. Dengan kata lain, kinerja Anda cenderung lebih memuaskan.

Membangun sikap harmonis sesama pekerja

Tips cara mengembangkan sikap etos kerja

1. Mulailah dari diri sendiri Ini adalah bagian yang paling mendasar. Segala sesuatu yang ingin Anda capai harus dimulai dari diri Anda sendiri. Jika Anda ingin mengembangkan etos kerja, Anda harus meyakinkan diri sendiri bahwa Anda akan melakukan apa pun untuk mencapainya. Jika Anda tidak memiliki pemicu yang kuat, Anda juga bisa menjadikan orang-orang terdekat Anda sebagai sumber inspirasi. Hal ini dapat berasal dari anggota keluarga atau rekan kerja. Yang paling penting adalah Anda kembali ke diri Anda sendiri. Anda bisa memulainya dari hal sederhana seperti tidur yang cukup dan bangun di pagi hari. Pasalnya, jika tubuh Anda dalam keadaan sehat, Anda dapat menjalankan pekerjaan Anda dengan penuh semangat. 

2. Menumbuhkan Rasa Disiplin  Menumbuhkan rasa disiplin dimulai dengan menghindari kebiasaan menunda-nunda. Jika ada sesuatu  yang dapat Anda lakukan sekarang, cobalah melakukannya. Disiplin diri memang tidak mudah, apalagi ketika banyak godaan untuk berbuat nekat. Namun, Anda dapat melakukannya dengan berfokus pada apa yang Anda lakukan. 

3. Gunakan waktumu dengan bijak Biasakan menghabiskan waktumu untuk hal-hal yang penting. Tentu, terkadang Anda juga membutuhkan hiburan. Namun jika terlalu jauh, pekerjaan yang seharusnya selesai  harus ditunda. Jadi, usahakan selalu menyelesaikan setiap tugas  tepat waktu dan jangan menundanya setelah Anda terbiasa. 

4. Hindari  gangguan sebisa mungkin. Gangguan  selalu mengalihkan perhatian dari hal yang penting. Pasalnya, kemampuan setiap orang untuk fokus  pada tugas yang dijalankannya terbatas. Untuk meningkatkan konsentrasi, terutama saat bekerja, hindari gangguan seperti:  Menggunakan media sosial pada jam kerja. 

5. Jangan berkecil hati jika melakukan kesalahan. Kutipan dari nautralhr.com: Jangan kecewa jika melakukan kesalahan. Pasalnya, hal itu bisa mempengaruhi semangat kerja. Biasakan untuk menjadikan kesalahan yang Anda lakukan sebagai bahan evaluasi diri. Dengan begitu, Anda bisa terus tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.

    dengan demikian Memiliki karyawan yang memiliki etos kerja yang kuat merupakan suatu keuntungan yang sangat besar baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi perusahaan. Karir seorang karyawan merupakan peluang besar untuk  sukses berdasarkan keahliannya. Manajer juga tertarik dengan semangat kompetitif dan kemauan mengambil tanggung jawab pada karyawan dengan etika kerja yang kuat. Tentu saja kinerja karyawan yang baik juga mempengaruhi perkembangan perusahaan.





Comments

Popular posts from this blog

Hindari Sikap Rasa Puas Diri Pada Saat Bekerja

Tips Meningkatkan Publik Speaking Sebagai Seorang HSE

Tantangan Dasar bagi seorang HSE